BeritaPerbankan – BRI memiliki asisten virtual bernama Sabrina (Smart BRI New Assistant) yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2018. Sejak diluncurkan, kemampuan Sabrina terus ditingkatkan. Pada awalnya, fungsi Sabrina cukup sederhana, hanya melayani pertanyaan umum (Q&A) dan FAQ. Namun, dalam setahun terakhir, perubahan signifikan telah terjadi.
“Kami mulai menggunakan LLM (Large Language Models), sehingga sekarang Sabrina bisa berbicara dalam bahasa Sunda, Betawi, Jawa, Bakak, Manado, dan Minang,” kata Kaspar Situmorang, Division Head Digital Innovation BRI, dalam acara Forum Digital BUMN Summit 2024 di Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Kini, Sabrina dilengkapi dengan 8 bahasa daerah yang memungkinkan nasabah berinteraksi dalam bahasa lokal, termasuk saat mengajukan keluhan, misalnya saat transaksi di Brimo gagal diproses. Menurut Kaspar, kemampuan berbagai bahasa ini penting karena nasabah BRI tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sehingga respon dalam bahasa daerah dapat mempercepat pelayanan.
Pengaruh AI terhadap BRI
Kaspar juga menyampaikan bahwa BRI masih dalam tahap pembelajaran dalam pemanfaatan AI generatif, meskipun dinilai masih sederhana. Namun, meskipun sederhana, BRI berhasil membuat Sabrina mampu menggantikan peran hampir 509 agen.
“Jika kami tidak memiliki agen virtual seperti Sabrina, kami harus menambah 509 agen tambahan. Sabrina bisa menangani berbagai keperluan seperti membuat tiket keluhan, cek saldo, transfer, dan lainnya yang biasanya dilakukan oleh agen manusia,” jelas Kaspar.
Lebih lanjut, Kaspar menambahkan bahwa lebih dari 40% dari traffic umpan balik yang diterima Bank BRI kini sudah ditangani oleh agen virtual seperti Sabrina.