BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan kemajuan dalam proses relokasi kantor pusatnya ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan bahwa anggaran untuk pembangunan kantor baru LPS di IKN telah mengalami peningkatan yang signifikan, dari Rp 891 miliar menjadi lebih dari Rp 1 triliun.
“Dana untuk pembangunan kantor LPS di IKN kini bisa mencapai lebih dari Rp 1 triliun,” ungkap Purbaya dalam konferensi pers yang diadakan di kantor LPS, Jakarta, pada Selasa (28/5/2024).
Purbaya menegaskan bahwa LPS akan mematuhi ketentuan hukum yang mengharuskan lembaga tersebut beroperasi di ibu kota negara yang baru, yaitu Nusantara. “Sesuai dengan ketentuan hukum, Kantor Pusat LPS harus berada di ibu kota negara. Jadi, kami siap untuk dipindahkan ke lokasi mana pun yang diperintahkan,” jelasnya.
Purbaya menargetkan bahwa tahap pertama pembangunan kantor LPS di IKN Nusantara akan selesai pada Agustus 2024. Sebagian lantai pertama sudah akan dibangun pada Agustus ini, dan pembangunan akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap ketiga pembangunan direncanakan akan selesai pada April 2025.
Namun, Purbaya juga mengakui bahwa ada beberapa kendala dalam proses pembangunan yang menyebabkan sedikit keterlambatan dalam pemindahan karyawan LPS ke IKN. “Kami telah menyiapkan karyawan yang akan dipindahkan dalam tahap pertama. Kami berharap pada April tahun depan, kami dapat sepenuhnya pindah ke sana,” tambahnya.