TRENDING
Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito 3 months ago
LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS 3 months ago
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik 3 months ago
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023 3 months ago
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022 3 months ago
berikutnya
sebelum
Search
30/03/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Finansial

Selama Pandemi LPS Telah Memangkas Suku Bunga Penjaminan Hingga 275 bps

oleh Permadi
25/12/2021
in Finansial
Reading Time:2 mins read
0 0
0
LPS: Investor Pemula Jangan Nekad Investasi dengan Modal Utang
0
SHARE
6
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sepanjang pandemi covid-19 (2020-2021) telah memotong tingkat bunga penjaminan (TBP) sebanyak 275 bps untuk simpanan rupiah dan 150 bps untuk simpanan valuta asing, baik pada bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Periode 30 September 2021 hingga 28 Januari 2022 LPS menetapkan suku bunga penjaminan simpanan rupiah di bank umum sebesar 3,5%, simpanan valuta asing 0,25% dan simpanan BPR berada di level 6%.

Direktur Group Riset Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Herman Saheruddin mengatakan LPS mencatat sejumlah bank besar sudah menyesuaikan suku bunga simpanan dengan TBP LPS dan suku bunga acuan Bank Indonesia.

Sejumlah bank menetapkan suku bunga deposito bervariasi di bawah 3% tergantung tenor deposito. Penurunan suku bunga penjaminan LPS merupakan bagian dari kebijakan pemulihan ekonomi oleh LPS yang mana merupakan bagian dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan Nasional (KSSK).

Sebagai salah satu pilar KSSK, LPS bertugas menjaga stabilitas sistem perbankan dan menjamin simpanan nasabah perbankan.

Sesuai peraturan perundang-undangan LPS akan menetapkan TBP sebanyak tiga kali dalam setahun yaitu bulan Januari, Mei dan September. Setiap bulan LPS akan mengevaluasi TBP sesuai dengan perkembangan terbaru kondisi keuangan dan Ekonomi nasional.

Meski tengah dalam tren penurunan suku bunga simpanan, namun LPS tetap akan melakukan pemantauan dan evaluasi tingkat bunga penjaminan sesuai dinamika situasi keuangan nasional, likuiditas bank dan sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional.

“LPS akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi atas tingkat bunga penjaminan sesuai perkembangan data dan informasi terkini yang tersedia dengan tetap memperhatikan progress pemulihan ekonomi, likuiditas perbankan, dan stabilitas sistem keuangan nasional,” ujar Herman dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat.

LPS mengatakan penurunan TBP diharapkan dapat memperluas penyaluran kredit perbankan dengan suku bunga kredit yang lebih rendah. Hal ini akan berdampak positif untuk pembiayaan UMKM dan kredit lainnya, yang sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional.

“Kebijakan TBP diharapkan dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional. Dengan TBP yang rendah saat ini maka perbankan akan lebih memiliki fleksibilitas dalam mendorong penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih rendah,” kata Herman.

LPS optimis dengan penurunan TBP yang menyentuh level terendah ini dapat mendorong perbankan semakin aktif menyalurkan kredit sehingga para pelaku usaha dapat kembali melanjutkan kegiatan usaha yang sempat terhambat selama Pandemi covid-19 .

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam beberapa kesempatan mengatakan optimis pada tahun 2022 pertumbuhan industri perbankan dan keuangan nasional secara keseluruhan akan tumbuh positif.

LPS mencatat jumlah simpanan perbankan di hampir semua tiering mengalami tren kenaikan. Begitu pun jumlah nasabah perbankan juga tumbuh.

Adapun jumlah simpanan di atas Rp 5 Miliar mengalami penurunan justru dinilai baik sebagai indikator ekonomi nasional mulai bangkit. Masyarakat kekinian sudah mulai percaya diri membelanjakan uang mereka untuk konsumsi, modal usaha dan investasi.

Permintaan kredit perbankan juga dalam tren kenaikan yang didorong oleh penurunan suku bunga acuan BI dan bunga penjaminan LPS yang berimbas pada penurunan suku bunga simpanan dan kredit perbankan.

“Oktober pertumbuhan kredit perbankan sudah tumbuh positif 3,2 persen dan November sudah naik lagi 4,2 persen. Jadi alhamdulilah ini ekonomi nasional sudah pulih, kemudian intermediasi perbankan juga sudah mulai perlahan pulih. Harapan kami ini bisa pulih lebih cepat lagi,” kata Herman.

Kebijakan BI dan LPS ini dinilai mampu meningkatkan angka permintaan kredit. Masyarakat yang sempat terdampak karena pandemi bisa memulai usaha dengan kredit bank berbunga rendah.

Tags: berita lpsBIkredit perbankankredit usaha rakyatKURLPSojkPurbaya Yudhi Sadewa
Previous Post

Mendorong Lahirnya LPS-nya Asuransi Demi Ciptakan Tata Kelola Lebih Sehat

Next Post

LPS: Tidak Ada Bank Gagal Tahun 2020

Next Post
LPS: Tidak Ada Bank Gagal Tahun 2020

LPS: Tidak Ada Bank Gagal Tahun 2020

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar 4 Bank dengan Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

Daftar 4 Bank Terbesar di Indonesia, Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

02/10/2022
LPS Umumkan Juara Ajang LPS Call For Research 2022

LPS Umumkan Juara Ajang LPS Call For Research 2022

31/10/2022
Rekening TabunganKu Gratis Biaya Admin dan Dijamin LPS

Rekening TabunganKu Gratis Biaya Admin dan Dijamin LPS

01/07/2022
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
BSI Komitmen Terapkan Prinsip ESG Selaras dengan Aspek Keuangan Berkelanjutan!

BSI Komitmen Terapkan Prinsip ESG Selaras dengan Aspek Keuangan Berkelanjutan!

01/12/2022
LPS Minta Perbankan Tak Pesimis Terhadap Prospek Ekonomi di Tahun 2023

Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito

31/12/2022
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS

31/12/2022
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

31/12/2022
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

31/12/2022
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

31/12/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add