TRENDING
Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito 3 months ago
LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS 3 months ago
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik 3 months ago
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023 3 months ago
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022 3 months ago
berikutnya
sebelum
Search
22/03/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Ekonomi

SIAP-SIAP! LAPANGAN KERJA PADA SEKTOR HIJAU SEGERA DIBUKA!

Mencakup Sektor Pertanian, Pariwisata dan Energi

oleh Nara
08/02/2022
in Ekonomi, Featured, Finansial
Reading Time:2 mins read
0 0
0
SIAP-SIAP! LAPANGAN KERJA PADA SEKTOR HIJAU SEGERA DIBUKA!
0
SHARE
3
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

Beritaperbankan – Pada acara webinar Indonesia’s Green Jobs Conference yang diselenggarakan Selasa (8/2), Indonesia sedang mempersiapkan lapangan kerja pada sektor ekonomi hijau (green jobs). Lapangan kerja itu tersebar pada berbagai sektor. Kepala Grup Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi Otoritas Jasa Keuangan Enrico Hariantoro menyebutkan tiga sektor utama yang berpotensi menyediakan lapangan kerja hijau (green jobs), yakni sektor pertanian, sektor pariwisata, dan sektor energi.

“Dengan guiding taksonomi hijau, ini kita bisa melihat bahwa terdapat tiga sektor dengan potensi green jobs terbesar,” kata Enrico. Lanjutnya, selama pandemi, sektor pertanian memiliki pertumbuhan positif selama pandemi dan mulai diminati generasi milenial. Kemudian dari sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memprediksi akan dibuat produk ecotourism dan wellness tourism yang dapat menyerap tenaga kerja.Terakhir, sektor energi di mana menurut hasil riset International Renewable Energy Agency (IRENA) sudah terdapat 12 juta realisasi pekerjaan EBT di 2020 secara global, dan akan muncul 43 juta pekerjaan EBT di 2050.

“Jasa ataupun peluang-peluang bisnis tersebut dari perusahaan-perusahaan yang memang dapat mendukung green economy,” ujar Enrico. Direktur Lingkungan Hidup Bappenas Medrilzam mengatakan Indonesia sudah memiliki peta okupansi green jobs yang dibuat dalam rangka meningkatkan kualifikasi nasional. Dalam peta tersebut, terdapat 5 bidang tenaga kerja yang berpotensi membuahkan green jobs, antara lain sektor pertanian, sektor manufaktur, sektor konstruksi, sektor jasa dan administrasi, dan sektor ketenagalistrikan dan EBT.

Medrilzam memproyeksi akan ada sekitar 1,8 juta sampai 2,2 juta lapangan kerja tambahan pada 2060 bila pemerintah berhasil melakukan intervensi yang cukup signifikan di beberapa aspek, yakni dari bidang EBT, Electric Vehicle (EV) atau kendaraan bertenaga listrik, efisiensi energi, pemanfaatan berkelanjutan termasuk sirkuler ekonomi dan peningkatan pengolahan limbah. “Jadi sebenarnya konteks green economy ini diharapkan bisa menciptakan green investment yang bisa memiliki multiplier effect yang bisa menciptakan 7 sampai 10 kali lipat lapangan kerja baru, bahkan lebih besar dibandingkan investasi dari pola-pola atau sektor yang konvensional,” jelasnya.

Ia berharap ke depan seiring keinginan pemerintah melakukan reformasi atau transformasi terhadap ekonomi Indonesia, sektor tenaga kerja dapat dikembangkan agar dapat mengisi lahan tenaga kerja hijau yang diperlukan.

“Dengan mengurangi emisi karbon, tenaga kerja hijau ini juga perlu kita sasar, perlu kita kembangkan dengan baik. Start from scratch juga tidak apa-apa, kita mulai bersama-sama kita define kita clear kan mekanismenya sehingga kita bisa implementasikan dengan lebih baik,” ujar Medrilzam.

Perwakilan BPS DMI Kementerian Perindustrian Arus Gunawan menambahkan pihaknya sudah menginisiasi beberapa jenis pelatihan untuk lapangan pekerjaan hijau yang diharapkan dapat bertambah seiring Indonesia bertransisi ke green economy, diantaranya termasuk eco-planner, energi startup dan solar panel technician.

“Beberapa green jobs yang kami inisiasi kami juga sudah sampaikan, yaitu eco-planner, kemudian eco-design arsitek, eco creation planner, electrical technicians, energy startup, organic food entrepreneur, kemudian solar panel technician, waste management startup,” jelasnya.

Source: https://www.cnnindonesia.com/
Tags: energigreen joblokerpariwisatapertaniansektor ekonomi jijau
Previous Post

BAGAIMANA PENGARUH OMICRON TERHADAP BURSA SAHAM?

Next Post

BERAPA CADANGAN DEVISA INDONESIA AWAL 2022?

Next Post
BERAPA CADANGAN DEVISA INDONESIA AWAL 2022?

BERAPA CADANGAN DEVISA INDONESIA AWAL 2022?

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Produk Simpanan Bank Syariah yang Dijamin LPS

Produk Simpanan Bank Syariah yang Dijamin LPS

05/06/2022
Rekening TabunganKu Gratis Biaya Admin dan Dijamin LPS

Rekening TabunganKu Gratis Biaya Admin dan Dijamin LPS

01/07/2022
Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

23/05/2022
Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS

Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS

05/07/2022
LPS Minta Perbankan Tak Pesimis Terhadap Prospek Ekonomi di Tahun 2023

Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito

31/12/2022
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS

31/12/2022
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

31/12/2022
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

31/12/2022
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

31/12/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add