BeritaPerbankan – Bank Saqu, produk dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yang dimiliki oleh Grup Astra (ASII) dan WeLab, menawarkan bunga simpanan tinggi hingga 10% kepada nasabahnya.
“Memang tinggi hingga 10%, tetapi itu didapatkan untuk aktivitas loyalty nasabah, bukan berarti setiap simpanan otomatis mendapatkan bunga 10%. Jadi, [10%] itu bisa didapatkan di rekening sebagai reward [dari recehan atas kembalian],” jelas Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta, Leo Koesmanto.
Head of Go To Market PT Bank Jasa Jakarta, Marcella Pravinata, menjelaskan bahwa bunga 10% bisa didapatkan melalui fitur Tabungmatic, atau fitur menabung otomatis. Fitur ini mengubah uang kembalian dari setiap transaksi menggunakan QRIS di aplikasi Bank Saqu menjadi tabungan di Saku Booster dengan insentif menabung sebesar 10% per tahun, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
“Sistem kerjanya begini, misal nasabah membeli kopi seharga Rp29.000, maka nasabah bisa memilih pembulatan menjadi Rp50.000. Jadi, Rp29.000 digunakan untuk membeli kopi dan Rp21.000 masuk ke Tabungmatic yang disimpan di Saku Booster,” ujarnya kepada media.
Meskipun bunga simpanan yang ditawarkan tinggi dan di atas tingkat bunga penjaminan LPS, manajemen Bank Saqu menegaskan bahwa bank tetap transparan kepada nasabahnya. “Bank Saqu terus mengedukasi nasabah melalui berbagai saluran komunikasi seperti media sosial, acara tatap muka langsung, maupun kelas literasi keuangan,” tambahnya.
Dalam waktu enam bulan sejak upaya transformasi pada Senin, 20 November 2023, Bank Saqu telah berhasil meraih 500.000 nasabah. Kinerja BJJ sebagai pemilik Bank Saqu mencatatkan kerugian sebesar Rp17,95 miliar pada kuartal I/2024, dibandingkan dengan laba sebesar Rp38,31 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi intermediasi, BJJ telah menyalurkan kredit sebesar Rp4,77 triliun pada kuartal I/2024, meningkat 86,39% yoy. Akibatnya, aset turut naik 9,89% yoy menjadi Rp12,42 triliun. Dari sisi pendanaan, BJJ telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp5,45 triliun pada kuartal I/2024, naik 7,8% yoy.