BeritaPerbankan – Dinilai memiliki kinerja positif di pasar modal, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mendapatkan penghargaan untuk tiga kategori, yaitu Main Index, High Growth, dan High Market Capitalization.
Direktur Treasury & International Banking BSI Moh Adib mengatakan, BSI telah membuktikan kapasitasnya sebagai bank syariah terbesar di Indonesia yang diproyeksikan sebagai Top 10 Global Islamic Bank. Di mana BSI konsisten menjaga kepercayaan stakeholder, dalam hal ini investor atau pemegang saham.
“Ini membuktikan BRIS adalah saham menjanjikan yang diapresiasi investor. Penilaian tersebut salah satunya tak terlepas berkat kinerja fundamental BRIS yang sejak berdiri memang sudah baik dan positif,” kata Adib.
Apresiasi investor atas performa keuangan solid perseroan tersebut ditunjukkan dengan kenaikan harga saham BRIS sebesar 31% secara year to date (ytd) pada penutupan saham Kamis (22/6) lalu. Adapun pada perdagangan bursa pada Jumat (23/6) rentang saham BRIS diperdagangkan pada level 1.680-1.720.
Untuk kategori Main Index dilihat berdasarkan kapitalisasi pasar dengan market cap terendah yakni Rp12 triliun dan market cap BRIS mencapai Rp77,5 triliun. Selain itu, dalam kategori tersebut saham yang dimiliki publik terendah 7,5% sesuai aturan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan persentase saham publik BRIS mencapai 9,87%.
Untuk penghargaan kategori High Growth yang diterima BSI berdasarkan penilaian atas pertumbuhan kinerja keuangan. Pada 2021, tahun pertama BSI hadir setelah merger, laba bersih perseroan mencapai Rp3,03 triliun atau naik 38,42% secara tahunan. Sedangkan pada 2022 BSI membukukan pertumbuhan laba bersih sekitar 41% atau mencapai Rp 4,2 triliun secara tahunan. Adapun per kuartal I-2023, BSI mencatatkan pertumbuhan laba bersih 47,65% atau sebesar Rp 1,45 triliun.
Kemudian untuk kategori High Market Cap, emiten dengan kapitalisasi pasar terendah yang masuk kategori ini adalah Rp21 triliun. Adapun per Jumat (23/6) BRIS mencatatkan market cap senilai Rp77,5 triliun.
Adib menyampaikan terima kasih kepada investor, nasabah, dan para stakeholder yang mengapresiasi kinerja baik BSI baik di pasar modal maupun secara fundamental. Pasalnya, saat ini saham merupakan salah satu instrumen investasi dengan pertumbuhan investor tertinggi, khususnya di kalangan generasi milenial. Adib menekankan bahwa perusahaan berkomitmen menjaga kepercayaan dari investor. Hal tersebut dilakukan dengan cara menjaga kinerja positif dan bertumbuh di masa depan.