BeritaPerbankan – Program mobil dan motor listrik subsidi kurang diminati masyarakat. Ada apa sebenarnya?
Pemerintah sudah memberikan insentif berupa bantuan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 1% dari 11% untuk mobil listrik. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan bahwa setidaknya ada tiga alasan masyarakat masih ogah untuk membeli mobil listrik.
Yang pertama, Rachmat mengatakan adalah karena keterbatasan model yang membuat masyarakat tidak memiliki banyak pilihan model mobil listrik. Kedua, harga mobil listrik yang dijual di Indonesia masih terhitung mahal. Dan yang terakhir, beber Rachmat, adalah karena infrastruktur yang masih belum lengkap di dalam negeri.
Namun, dengan berbagai tantangan yang dihadapi saat ini, Rachmat mengungkapkan dirinya tetap optimis tren mobil listrik meningkat di Indonesia selama harga yang ditawarkan masih bisa terjangkau dan model yang tersedia cocok untuk pasar tanah air. “Ini tren global, Indonesia pasti akan ikut, as long as barangnya affordable, modelnya nanti masuk yang cocok untuk pasar-pasar Indonesia,” paparnya.
Hal yang sama juga terjadi pada motor listrik, pemerintah sudah memberikan subsidi/insentif pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit namun penjualannya belum juga menggembirakan. Kepala Staf Kepresidenan sekaligus Ketua Perkumpulan industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko bilang ada sejumlah alasan yang bisa menjadi penyebab penjualan motor listrik cukup rendah meski sudah disubsidi.
Yang pertama adalah masyarakat masih banyak yang belum tahu soal program ini. Kemudian adanya aplikasi Sisafira juga belum tersosialisasi dengan baik ke masyarakat.
Selain masih tergolong lambatnya penjualan motor listrik , pemerintah juga melihat bahwa ada pihak tertentu yang harus berat menanggung kebijakan ini, yakni Diler. Padahal, diler punya pembiayaan yang juga terbatas sehingga tidak bisa terbebani banyak biaya.
Untuk itu, kata Moeldoko, pemerintah sedang melakukan evaluasi pada program ini. Diharapkan nantinya masyarakat bisa membeli motor listrik dengan harga murah meriah melalui program pemerintah.