BeritaPerbankan – Emiten dengan kode saham BBRI ini dinobatkan sebagai perusahaan terbesar di Indonesia dan peringkat ke-4 di ASEAN menurut The Global 2000 dari Forbes. Forbes menempatkan BRI di peringkat 308 di antara 2.000 perusahaan publik terbesar di dunia, mengungguli Starbucks, Renault, hingga Nissan.
The Global 2000 merupakan daftar 2.000 perusahaan terbesar di dunia yang didasarkan pada penjualan, laba, aset, dan nilai pasar, di mana keempat variabel tersebut memiliki bobot yang sama.
BRI berhasil meraup penjualan senilai $14,95 miliar, laba $3,6 miliar, aset $125,45 miliar, dan nilai pasar $46,5 miliar. Selain BRI, ada sembilan perusahaan Indonesia lainnya yang masuk dalam daftar tersebut, yakni Bank Mandiri peringkat 373, BCA peringkat 457, Telkom Indonesia peringkat 912, BNI peringkat 944, Bayan Resources menempati peringkat 1.194, disusul Chandra Asri Petrochemical pada peringkat 1.591, Amman Mineral pada peringkat 1.605, dan ditutup Adaro Energy pada peringkat 1.738.
Per Juni 2024, BRI membukukan laba bersih sebesar Rp 29,9 triliun, tumbuh 1,13% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pendapatan bunga bersih sebesar Rp 69,93 triliun, meningkat 6,7% yoy dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 65,54 triliun. Dari sisi penyaluran kredit BRI tercatat sebesar Rp 1.336,78 triliun, tumbuh 11,2% yoy pada periode Juni 2024. Dari jumlah tersebut, kredit UMKM mencapai Rp 1.095,64 triliun, atau menyumbang 81,95% dari total kredit.