BeritaPerbankan – Survei Konsumen Bank Indonesia pada Mei 2023 menunjukkan bahwa rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi tercatat 75,3%. Survei itu juga mengungkap data seputar berapa persen tingkat pengeluaran masyarakat untuk membayar cicilan utang dan menabung.
Berikut adalah tinjauan besaran pengeluaran masyarakat berdasarkan survei tersebut, serta penilaiannya dari kacamata perencanaan keuangan:
Rasio pembayaran utang dibanding pemasukan
Rata-rata proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) sebesar 8,8%. Jumlah ini dinilai stabil dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya.
Berdasarkan penilaian dari perencanaan keuangan, jumlah ini tergolong sehat lantaran nilai debt to income ratio maksimal yang bisa diberlakukan untuk setiap orang atau keluarga adalah 30%. Semakin besar nilai debt to income ratio tentu akan mempersulit seseorang untuk menabung, berinvestasi, atau memenuhi kebutuhan hidupnya. Seseorang yang memiliki nilai debt to income ratio 0% menandakan bahwa dirinya bebas utang dan leluasa dalam berinvestasi.
Besaran uang yang ditabung masyarakat menurun
Survei terebut juga menyebutkan bahwa, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat menurun pada Mei 2023, yaitu menjadi sebesar 15,7%.
Data juga menunjukkan bahwa semakin tinggi pendapatan, maka semakin besar pula nilai saving to income ratio seseorang. Nilai saving to income ratio minimal dalam perencanaan keuangan adalah 10%. Adapun jumlah yang mencapai 15-19% adalah jumlah yang cukup baik. Semakin besar saving to income ratio tentu semakin baik karena hal itu membuat nilai aset investasi Anda bertambah dengan cepat.