BeritaPerbankan – Bukan rahasia lagi, banyak pengusaha tajir membeli klub sepak bola. Selain menjanjikan dari segi bisnis, memiliki klub sepak bola menjadi pembuktian kesuksesan seorang pebisnis. Namun menjadi pemilik sepak bola tidak selalu mudah. Biaya yang harus dikeluarkan juga tidak sedikit. Semakin terkenal dan tinggi kelas tim sepak bola tersebut, maka biaya operasionalnya pun semakin tinggi.
Maka hanya orang-orang super kaya saja yang bisa memiliki klub sepak bola raksasa, seperti klub- klub pada Liga Premier Inggris, yang merupakan salah satu liga terbesar di dunia.
Lantas sekaya apakah para pemilik klub sepak bola ini? Berikut kami mengulas dua orang super kaya yang menjadi pemilik 2 klub bola raksasa asal Inggris.
Sheikh Mansour
Sheikh Mansour bin Zayed bin Sultan Al Nahyan adalah politisi Uni Emirat Arab dan anggota keluarga penguasa Abu Dhabi. Dia adalah saudara tiri Presiden UEA saat ini, Emir Abu Dhabi, Khalifa bin Zayed Al Nahyan. Mansour kini menjadi pemilik klub Manchester City. Kehadiran Sheikh Mansour mampu mendatangkan pemain terbaik dunia, bahkan Manchester City menjadi salah satu klub dengan biaya belanja pemain terbesar di dunia. Maka tidak heran berkat tangan dingin Mansour, klub ini menjadi yang terbaik di Eropa sekarang ini.
Pria berusia 50 tahun itu tercatat memiliki kekayaan US$ 20 miliar atau setara Rp 286 triliun. Sejak dia datang pada 2008, Manchester City telah memenangi empat gelar Premier League, empat Piala Liga Inggris, dan dua trofi Piala FA. Itu menjadi periode tersukses dalam sejarah The Citizen.
Mansour juga membeli klub Liga 2 Prancis, Estac Troyes, juga pemilik klub sepakbola di New York (Amerika Serikat), Melbourne (Australia), Jepang, Cina, Spanyol, Uruguay, India, dan Belgia.
Roman Abramovich (Chelsea)
Pria asal Rusia ini berhasil membeli klub Chelsea dengan total kekayaan yang dimiliknya yaitu US$11,3 miliar atau setara Rp 161,5 triliun.
Di bawah kepemimpinan Roman Abramovich sejak tahun 2003, Chelsea menjadi salah satu klub sepak bola terkuat di Inggris.
Abramovich dikenal sebagai pengusaha dan miliarder yang pemilik perusahaan investasi Millhouse Capital, dianggap sebagai salah seorang oligarki Rusia. Sebelum menjadi pemilik Chelsea, Abramovich adalah seorang gubernur untuk provinsi Chukotka.
Ia pernah menjadi pemegang saham terbesar di Sibneft, sebuah perusahaan minyak besar, dan juga pemegang saham yang penting di RusAl, produsen aluminium terbesar kedua di dunia, dan beberapa perusahaan lainnya.