BeritaPerbankan – Dampak digitalisasi sudah merambah beberapa sektor. Di perbankan, kiamat teller adalah bukti nyatanya.
Berdasarkan data OJK, jumlah kantor cabang bank umum di Indonesia pada Maret sebanyak 24.976 unit. Selama tiga bulan atau sejak Desember 2022 lalu, ada 401 unit kantor yang ditutup. Sementara itu, ada lebih dari 1.000 unit yang telah ditutup sejak tahun lalu. Yakni per Maret 2022, terdapat 26.025 unit atau 1.049 unit yang ditutup hingga periode bulan yang sama tahun ini.
Selama tiga bulan pertama 2023, penurunan jumlah kantor cabang juga terus terjadi. Yakni pada Januari 2023 terdapat 25.298 unit dan menurun 25.063 unit pada Februari 2023, sebulan kemudian kembali mengalami hal serupa.
Jakarta menjadi yang terbanyak dalam laporan tersebut dengan 448 unit kantor. Wilayah lainnya adalah Jawa Timur dengan 397 unit, Jawa Barat sebanyak 377 unit, Jawa Tengah 327 unit, dan Sumatra Utara dengan 195 unit kantor cabang bank.
Digitalisasi perbankan sebenarnya telah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Puncak tertingginya, berdasarkan data OJK, pada 2015 yakni mencapai 32.953 unit.Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan yang terjadi pada Maret lalu. Artinya, selama delapan tahun terakhir berkurang 7,977 unit atau 24,20%.