BeritaPerbankan – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN kembali menutup 29 kantor cabang dan outlet yang berada di Aceh, Pulau Jawa dan Jabodetabek, yang terdiri dari 1 Kantor Cabang di Aceh, 3 KCP, 24 Kantor Kas dan 1 Payment Point.
Sebelumnya pada tahun 2020 BTN sudah menutup 121 kantor cabang di berbagai wilayah sebagai upaya efisiensi untuk meningkatkan kinerja bisnis yang mulai bergeser ke era digitalisasi perbankan melalui mobile banking.
Seperti diketahui sekarang banyak nasabah yang memilih melakukan berbagai aktivitas perbankan melaui gawai masing-masing tanpa harus pergi dan antre di kantor cabang bank.
Memasuki era digitalisasi perbankan BTN mencoba beradaptasi dengan mengubah model operasional cabang sebagai point of sales & services.
Direktur Distribution & Ritel Funding BTN, Jasmin mengatakan penutupan sejumlah kantor cabang dan outlet BTN tidak akan mempengaruhi kualitas layanan kepada nasabah.
Sumber daya manusia di berbagai kantor cabang yang ditutup akan dialihkan ke unit kerja lain diantaranya mendukung program sejuta rumah.
Jasmin menambahkan banyak kantor cabang yang kurang produktif karena model operasional yang berbasis point of service. Sekarang BTN mulai menginisiasi model operasional point of sales sehingga SDM di berbagai kantor cabang bisa lebih produktif.
Selain mengganti model operasional, BTN berkomitmen memperkuat akses perumahan melalui pengembangan ekosistem perumahan digital. BTN akan berkolaborasi dengan start up dan perusahaan fintech untuk membuat marketplace perumahan.
Penutupan 29 kantor cabang pada tahun ini sebagai wujud keseriusan BTN untuk meningkatkan efektifitas layanan digital perbankan.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah, BTN menjalin kerjasama dengan pihak ketiga. Seperti kerjasama dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk melayani pembukaan eBatara Pos, sehingga BTN tidak perlu membuka kantor fisik untuk mendapatkan nasabah baru.
BTN menyadari bahwa digitalisasi perbankan belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Oleh sebab itu BTN bekerjasama dengan agen laku pandai dengan sharing fee untuk tetap melayani nasabah di wilayah yang belum tersentuh layanan digital perbankan.
Sekretaris Perusahaan Bank BTN Ari Kurniaman mengatakan BTN akan lebih fokus kepada transaksi digital dengan terus berinovasi mengembangkan fitur mobile banking BTN.
Terbaru, BTN memiliki fitur cardless withdrawal yaitu fitur tarik tunai di mesin ATM tanpa kartu. Transaksi dengan BTN juga dapat dilakukan dengan memindai kode batang melalui aplikasi mobile banking.
Ari memastikan pengurangan jumlah outlet BTN tidak akan berpengaruh pada layanan nasabah. BTN juga masih tetap mempertahankan kantor cabang untuk kegiatan perbankan yang hanya bisa dilakukan secara tatap muka.
Nasabah tidak perlu khawatir meski beberapa sebagian outlet BTN ditutup dana nasabah tetap dijamin oelh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan maksimal nilai simpanan Rp. 2 miliar per nasabah per bank.