BeritaPerbankan – Harga pasir hitam anjlok 3,3% dibandingkan hari sebelumnya. Harga tersebut juga menjadi yang terendah sejak 3 Mei 2022 atau tujuh bulan terakhir. Pelemahan harga tersebut memperpanjang tren negatif yang sudah berlangsung sejak Kamis pekan lalu atau empat hari terakhir.
Dalam empat hari tersebut batu bara sudah anjlok 10,8%. Dalam sepekan, harga batu bara juga sudah ambruk 10,4 % secara point to point. Dalam sebulan terakhir, harga batu bara sudah jeblok 14,9% sementara dalam setahun masih melonjak 97,3%.
Harga batu bara terus melandai sebagai dampak meningkatnya sentimen negatif dari China. Harga pasir hitam juga tertekan oleh meredanya kekhawatiran pasokan energi di Eropa. Seperti diketahui, kasus Covid-19 kembali meledak di China. Pada Senin (7/11/2022), China melaporkan tambahan kasus sebanyak 7.475 atau tertinggi sejak awal Mei. Penambahan terbesar datang dari Guangzhou yakni lebih dari 2.000 kasus sehari.
Menyusul tingginya kasus, China sudah memperketat mobilitas masyarakat di lebih dari 200 kawasan permukiman yang tersebut di berbagai kota.
Meningkatnya kasus di China membuat pelaku pasar khawatir jika Beijing akan memperluas wilayah yang dikunci. Kondisi ini bisa membuat ekonomi China makin melambat. China bahkan menunda Guangzhou International Automobile Exhibition (Guangzhou Motor Show) yang semula akan digelar pada 18 November.