TRENDING
LPS Kembali Menggelar Festival CreArtive LPS 2023, Usung Tema ‘Bangun Budaya Menabung, Wujudkan Finansial yang Sehat’ 38 mins ago
Rekrut Banyak Pengacara, LPS Siap Seret Maling Uang Bank ke Ranah Hukum 19 hours ago
Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi, LPS Tahan Tingkat Bunga Penjaminan di Level 4,25 Persen Hingga 31 Januari 2024 19 hours ago
Dukung Ekonomi Kreatif, LPS Helat Konser Musik Jazz Bertajuk ‘The 46th Jazz Goes to Campus’ 2 days ago
LPS: Pergerakan Ekonomi Dorong Pertumbuhan Tabungan Nasabah di Bawah Rp 100 Juta Per Agustus 2023 2 days ago
berikutnya
sebelum
Search
05/10/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home LPS

Tren Penyimpanan Uang di Bank Melambat Dinilai Masih Wajar

Ditengarai Masyarakat Lebih Memilih Investasi Atau Berbelanja

oleh Nara
17/09/2023
in LPS
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Tren Penyimpanan Uang di Bank Melambat Dinilai Masih Wajar
0
SHARE
0
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan- Pada Januari 2023, pertumbuhan simpanan di bank mencapai 8,5 persen yoy, tetapi melambat menjadi 8,18 persen pada Februari 2023. Bulan berikutnya, pertumbuhan tabungan, giro, dan deposito menjadi 7 persen, lalu kembali melambat menjadi 6,82 persen pada April 2023.  Tren penurunan ini berlanjut pada bulan-bulan berikutnya, yaitu 6,53 persen yoy pada Mei 2023 dan akhirnya merosot menjadi 5,79 persen pada Juni 2023. Dari data tersebut nampak bahwa simpanan masyarakat di perbankan atau dana pihak ketiga (DPK) terus mengalami perlambatan hingga paruh pertama tahun ini.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menilai perlambatan ini adalah suatu yang wajar, di mana ini bukan pertanda buruk bagi ekonomi Indonesia.  Dia menyebut penurunan ini bisa menjadi tanda masyarakat mungkin lebih cenderung untuk berbelanja atau mengalihkan dana mereka ke bentuk investasi atau pengeluaran lainnya daripada menyimpannya di perbankan.

Hal ini tercermin, lantaran dirinya mencatat pertumbuhan dana di bawah Rp100 juta meningkat, sedangkan dana di atas Rp100 juta cenderung menurun karena digunakan untuk belanja. Purbaya melihat ada dampak positifnya adalah adanya multiplier effect yang menguntungkan kalangan yang berpendapatan lebih rendah.

“Jadi belanja, mulai ada multiplier effect ke kalangan yang bawah. Kalau seperti itu yang terjadi maka ada yang positif. Walaupun kita akan mengetahui dalam waktu ke depan apa yang menyebabkan pertumbuhan [DPK] cenderung melambat,” kata Purbaya.

Lebih lanjut, dia menyebutkan apabila ada gangguan dalam ekonomi yang menyebabkan pertumbuhan DPK melambat, ia mengatakan pihaknya akan mengevaluasi kebijakan baik di LPS, maupun di Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). “Tapi sampai sekarang sih masih belum ada indikasi adanya perlambatan ekonomi yang seperti itu,” pungkas Purbaya.

Sementara itu, Senior Economist INDEF Aviliani mengatakan tren pelambatan DPK itu terjadi saat konsumsi kelompok masyarakat menengah ke atas kembali normal. Saat kondisi tersebut, masyarakat menginginkan return dari investasinya di simpanan dengan bunga yang tinggi.

Apabila suku bunga simpanan di bank-bank Indonesia kalah dibandingkan dengan bunga di negara lain, masyarakat akan menyimpan dananya di luar.  “Singapura misalnya bunganya tinggi, jadinya dia [masyarakat] investasi di tempat lain. Dananya akan keluar masuk tergantung return yang diberikan,” ujarnya.

Source: simpanan-bank-terus-melambat-pertanda-baik-atau-buruk.
Tags: belanjaDPKInvestasiKSSKmenurun
Previous Post

LPS: Ada Faktor Kesalahan dari Investor dan Regulator

Next Post

Keren! Gen Z Dominasi Nasabah BCA Solitaire, Saldo Di Atas Rp5 Miliar

Next Post
Keren! Gen Z Dominasi Nasabah BCA Solitaire, Saldo Di Atas Rp5 Miliar

Keren! Gen Z Dominasi Nasabah BCA Solitaire, Saldo Di Atas Rp5 Miliar

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar 4 Bank dengan Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

Daftar 4 Bank Terbesar di Indonesia, Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

02/10/2022
Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

23/05/2022
LPS: Simpanan Valas di Bank Umum Turun 6,4 Persen Menjadi Rp 1.159 triliun

LPS: Kinerja Industri Perbankan Terjaga Stabil, dari Sisi Permodalan, Likuiditas dan Rentabilitas

02/10/2023
Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

26/05/2022
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Dukung Ekonomi Kreatif, LPS Helat Konser Musik Jazz Bertajuk ‘The 46th Jazz Goes to Campus’

LPS Kembali Menggelar Festival CreArtive LPS 2023, Usung Tema ‘Bangun Budaya Menabung, Wujudkan Finansial yang Sehat’

05/10/2023
Rekrut Banyak Pengacara, LPS Siap Seret Maling Uang Bank ke Ranah Hukum

Rekrut Banyak Pengacara, LPS Siap Seret Maling Uang Bank ke Ranah Hukum

04/10/2023
Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi, LPS Tahan Tingkat Bunga Penjaminan di Level 4,25 Persen Hingga 31 Januari 2024

Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi, LPS Tahan Tingkat Bunga Penjaminan di Level 4,25 Persen Hingga 31 Januari 2024

04/10/2023
Dukung Ekonomi Kreatif, LPS Helat Konser Musik Jazz Bertajuk ‘The 46th Jazz Goes to Campus’

Dukung Ekonomi Kreatif, LPS Helat Konser Musik Jazz Bertajuk ‘The 46th Jazz Goes to Campus’

03/10/2023
Bos LPS: Pelemahan Dolar Bikin Rupiah Menguat

LPS: Pergerakan Ekonomi Dorong Pertumbuhan Tabungan Nasabah di Bawah Rp 100 Juta Per Agustus 2023

03/10/2023

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add