BeritaPerbankan – Semakin banyak nasabah yang menyimpan uang di bank maka semakin besar peluang bank mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) lebih banyak. Itulah salah satu cara yang banyak dilakukan oleh perbankan adalah dengan memberikan bunga simpanan yang tinggi.
Deposito menjadi salah satu jenis simpanan yang sering memperoleh promosi bunga simpanan atau cashback dari bank. Hal itu tentu saja disambut baik para deposan yang ingin memperoleh imbal hasil yang lebih besar dan cepat.
Namun perlu diketahui bahwa simpanan nasabah dengan bunga simpanan di atas tingkat bunga penjaminan LPS maka tidak berhak memperoleh penggantian saldo rekening jika bank ditutup izin usahnya oleh otoritas pengawas.
Sejumlah bank mengakui bahwa sebagian jenis simpanan di bank mereka memang tidak dijamin LPS karena tidak memenuhi syarat bunga penjaminan yang kini berlaku 3,5 persen.
Meskipun demikian masih ada jenis simpanan lain yang sesuai dengan syarat 3T penjaminan LPS. Berikut ini beberapa bank yang tercatat memberikan bunga simpanan melebihi LPS rate.
Berdasarkan data laporan harian bank umum (LHBU) BI, sejumlah bank baik digital maupun bank konvensional memberikan suku bunga simpanan di atas suku bunga acuan maupun bunga penjaminan LPS.
Bank Resona Perdana memberikan bunga deposito sebesar 5,72 persen untuk tenor 3 bulan, Bank Ganesha 5,36 persen untuk tenor 3 bulan, Bank MNC bunga deposito berlaku sebesar 5,25 persen untuk tenor 3 bulan dan Bank Maspion untuk tenor 3 bulan berlaku bunga sebesar 5 persen.
Selanjutnya ada Bank KB Bukopin yang menawarkan bunga deposito 5,2 persen p.a untuk tenor 6 bulan dan 12 bulan. Bukopin juga memiliki program bunga simpanan valuta asing sebesar 1,3 persen untuk jangka waktu penyimpanan 3 bulan dan 6 bulan, yang mulai berlaku pada 18 Juli 2022 hingga 18 Oktober 2022.
Sementara itu sejumlah bank digital, yang memang dikenal jor-joran memberikan promosi bunga tinggi, menawarkan bunga simpanan yang lebih tinggi lagi dari bank-bank di atas. Diantaranya Seabank Indonesia yang menawarkan bunga 7 persen hingga September 2022 dan Allo Bank menawarkan bunga hingga 6 persen.
Wakil Direktur Utama KB Bukopin Robby Mondong mengatakan program penawaran bunga tinggi dilakukan perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan memperbaiki likuiditas perseroan setelah resmi di akuisisi oleh Kookmin Bank.
Direktur Utama Bank Neo Commerce (BNC) Tjandra Gunawan menjelaskan bahwa BNC tetap menjadi peserta penjaminan LPS meskipun beberapa jenis simpanan menawarkan bunga tinggi hingga 8 persen.
Tjandra menerangkan masyarakat tetap bisa membuka rekening tabungan di BNC dengan suku bunga simpanan mengikuti aturan LPS rate di bawah 3,5 persen.
“Kami ikut LPS. Tidak ada satu bank pun di Indonesia yang tidak bisa ikut program penjaminan LPS sesuai dengan aturan yang diatur oleh LPS,” ujar Tjandra Gunawan, Direktur Utama BNC, di kantor pusat BNC di Jakarta, Kamis (7/7/2022).