BeritaPerbankan- Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan bahwa produksi vaksin merah putih buatan dalam negeri, akan dimulai pada April 2022.
“Nah tentu, kita penting membuat vaksin sendiri, karena itu insyaallah di tahun depan April-Mei kita berharap vaksin merah putih atau vaksin BUMN yang kita kerja samakan berbagai pihak itu bisa memulai produksi. Jadi tepat, Bio Farma sudah membuat line produksi untuk vaksin yang dikhususkan untuk vaksin COVID-19 yaitu kapasitasnya 500 juta,” kata Erick saat ditemui di sela-sela peninjauannya ke Kimia Farma, Kota Depok, Sabtu (4/9/2021).
Produksi vaksin merah putih dilakukan untuk menekan angka impor vaksin, sehingga Indonesia tidak ketergantungan dengan pasokan vaksin dari negara lain. Seperti diketahui hingga saat ini Pemerintah masih mengimpor hampir seluruh vaksin yang diberikan kepada masyarakat. Diantaranya Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.
Erick mengatakan ada beberapa kategori vaksin COVID-19 yaitu inactivated virus vaccine, protein recombinant, viral vactor dan mRNA. Ia memastikan vaksin diproduksi harus bisa beradaptasi dengan perkembangan mutasi virus itu sendiri.
Lalu apakah vaksin merah putih akan diberikan secara gratis atau berbayar?
Erick Thohir mengaku belum bisa menjawab pertanyaan itu. Menurutnya kini BUMN masih fokus pada proses produksi vaksin merah putih. Sementara penetapan vaksin gratis atau berbayar bukan kewenangannya. Erick memastikan produksi vaksin dalam negeri harus dipercepat untuk mengurangi ketergantungan impor vaksin COVID-19.
Kendati demikian Kementerian Keuangan dan Kementerian Kemaritiman dan Investasi sempat menyingung soal vaksin berbayar. Kita lihat tahun depan apakah pemerintah menggratiskan vaksin merah putih atau justru masyarakat harus mengeluarkan uang demi vaksin COVID-19.