BeritaPerbankan – Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, harga tiket pesawat saat ini turut dipengaruhi kompleksitas dari industri penerbangan. Pasalnya, jumlah armada penerbangan sebelum pandemi Covid-19 mencapai 750 unit pesawat, sementara saat ini hanya ada 450 unit pesawat. “Jadi bukan karena kita tidak capable. Tapi memang pasca covid ini belum balik,” kata Erick Thohir.
Erick meyakini penggabungan usaha atau merger anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Citilink Indonesia dan Pelita Air bakal membuat harga tiket pesawat tidak semahal saat ini. Saat ditanya kapan proses merger Citilink dan Pelindo rampung, ia meminta bersabar. Sebab proses penggabungan usaha seperti ini tidak bisa dikerjakan asal dalam waktu singkat.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menuturkan, pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mengambil keputusan merger. Sebab, banyak beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari keuangan, hukum maupun karyawan.
“Kita set up PMO Team. PMO Team itu akan berakhir 31 Desember. Project Management Office Team yang didesain oleh pemerintahan BUMN dan itu tenggat waktunya 30 Desember,” kata Irfan. Dengan demikian, ia berharap keputusan akan merger dengan Pelita Air ini bisa rampung sebelum akhir tahun ini.
“(Merger) tidak terimpak ke Garuda, sekarang memang kita sedang mendiskusikan bersama Pertamina, Garuda, Citilink, bersama Pertamina dan Pelita bagaimana inisiatif ini kita bisa eksekusi dengan sebaik-baiknya Tapi terlepas dari apapun kita lagi melihat bagaimana nantinya Citilink dan Pelita ini bisa bersama-sama,” kata dia. Meski demikian, Irfan mengaku bentuk merger ini belum ditetapkan akan seperti apa. Namun, kedua pihak akan memutuskan pilihan yang terbaik bagi perusahaan.
Adapun, ia menyebut, tujuan merger ini untuk kolaborasi dan menghadapi pasar bersama-sama. Alhasil, Garuda Indonesia dan Pelita pun mengadakan pertemuan secara rutin untuk membahas hal-hal yang diperlukan. “Kita sering diskusi bersama-sama dengan Pelita dan kelihatannya (kolaborasi) jauh lebih bagus, daripada berkompetisi sesama BUMN ya, mungkin sebaiknya berkolaborasi,” imbuhnya.