Beritaperbankan.id – Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah optimis perekonomian nasional mampu melanjutkan tren pertumbuhan pada tahun 2023. Sejumlah indikator penting terpantau aman dan menjadi modal besar dalam menghadapi tantangan ekonomi di tahun depan.
Ma’ruf Amin menjelaskan, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 mampu mencapai 5,3 persen dan laju inflasi di kisaran 3 persen.
Pemerintah terus berupaya menjaga dan meningkatkan level konsumsi dalam negeri dan kemampuan daya beli masyarakat yang menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam acara penutupan Perdagangan 2022, Wapres juga menyampaikan sejumlah pencapaian positif sektor ekonomi dan keuangan sepanjang tahun 2022.
Wapres mengapresiasi kinerja IHSG yang mampu mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan nilai transaksi rata-rata harian mencapai Rp 14 triliun.
“Hingga Desember ini, IHSG mempertahankan pertumbuhan positif dan mencatatkan nilai transaksi rata-rata harian mencapai Rp 14 triliun. Serta, kapitalisasi pasar yang meningkat menjadikan bursa yang terbesar di Kawasan Asia Tenggara,” ungkap Wapres pada Jumat (30/12/2022).
Ma’ruf Amin menambahkan pencapaian kinerja pasar modal mampu menumbuhkan optimisme dalam menatap perekonomian di tahun 2023.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan adanya kenaikan jumlah investor pasar modal pada November 2022 sudah mencapai 10 juta investor, naik sebanyak 33,53 persen dari tahun 2021.
Direktur Utama KSEI, Urip Budhi Prasetyo mengatakan investor pasar modal saat ini didominasi oleh investor lokal dengan porsi 99,78 persen atau setara dengan 9.978.626 investor.
“Pencapaian jumlah investor pasar modal yang telah menembus 10 juta tersebut merupakan berita baik bagi pasar modal Indonesia, terlebih lagi jumlah tersebut didominasi oleh investor lokal. Selain menandakan bahwa investor lokal semakin percaya dan sadar pentingnya investasi pasar modal, dominasi investor lokal diharapkan dapat memberikan ketahanan bagi pasar modal Indonesia apabila diterpa isu global”, kata Uriep.
Wapres Ma’ruf Amin mengatakan pemulihan ekonomi berada di jalur yang tepat. Surplus neraca perdagangan terus membesar, manufaktur dan ekspor terus berekspansi yang berkontribusi memperkuat pertumbuhan ekonomi domestik.
Meskipun indikator ekonomi kita berada di level aman, namun Wapres tetap mengimbau seluruh pihak untuk selalu mengantisipasi gejolak ekonomi global dan perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara mitra dagang Indonesia.
Di sektor keuangan, Wapres mengatakan kondisinya terpantau sehat dan kuat. Rasio kecukupan modal perbankan masih kuat, rasio kredit bermasalah masih dalam batas aman dan pertumbuhan permintaan kredit tercatat terus meningkat.
Hal itu mengindikasikan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan perbankan dan meningkatnya optimisme para perlaku usaha pasca pandemi covid-19.
Wapres juga menyambut baik disahkannya UU PPSK yang akan memperkuat sektor keuangan Indonesia. Peran BI, OJK dan LPS akan diperkuat dalam UU PPSK.
Salah satunya adalah tugas baru LPS dalam menjamin polis asuransi yang sudah lama dinantikan. Wapres optimis LPS mampu menyelenggarakan program penjaminan polis dan berkontribusi dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi.
Seperti diketahui UU PPSK memberikan tiga tugas tambahan kepada LPS yaitu menjamin polis asuransi, melaksanakan resolusi bank dan menyelesaikan permasalahan perusahaan asuransi yang dicabut izin usahanya oleh otoritas pengawas.
Penyelenggaraan program penjaminan polis akan mulai dilakukan pada tahun 2027. LPS diberikan waktu selama 5 tahun untuk mempersiapkan program penjaminan polis.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan selama masa transisi tersebut perusahan asuransi harus segera memperbaiki tata kelola dan manajemen risiko agar bisa menjadi peserta penjaminan polis asuransi LPS.