TRENDING
Risiko Membayangi Simpanan Berbunga Tinggi, LPS: Melebihi Tingkat Bunga LPS, Pasti Tidak Dijamin 1 hour ago
Bunga Deposito Hingga 8 Persen, LPS: Nasabah Harus Tahu Risikonya Simpanan Tidak Layak Bayar LPS 3 hours ago
Hari ini 6 Juli 2022 Rupiah Tembus 15.001! 8 hours ago
Dihantam Pandemi, Perbankan Indonesia Masih Tumbuh! 8 hours ago
Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS 1 day ago
berikutnya
sebelum
Search
06/07/2022
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Bank

Waspada Begal Rekening Dengan Manipulasi Psikologis!

Uang di Rekening Tiba-tiba Lenyap dalam Hitungan Detik Saja

oleh Nara
19/06/2022
in Bank
Reading Time:3 mins read
0 0
0
Waspada Begal Rekening Dengan Manipulasi Psikologis!
0
SHARE
2
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Kejahatan  social engineering  alias soceng alias begal rekening ini tengah viral setelah sejumlah nasabah melaporkan kehilangan isi tabungan dalam jumlah besar. Otoritas Jasa keuangan (OJK) mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai aksi kejahatan digital dengan modus social engineering alias soceng.

Social engineering sendiri merupakan tindak kejahatan yang memanipulasi psikologis korban untuk membocorkan data pribadi dan data perbankan korban.

OJK mencatat, setidaknya ada empat modus yang perlu diketahui masyarakat agar terhindar dari kejahatan soceng yang tengah merajalela:

  1. Info Perubahan Tarif Transfer Bank

Penipu berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer bank kepada korban. Lalu penipu meminta korban mengisi link formulir yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP, dan password.

  1. Tawaran Menjadi Nasabah Prioritas

Penipu menawarkan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas dengan segudang rayuan promosi. Penipu akan meminta korban memberikan data pribadi seperti Nomor Kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV/CVC, dan password.

  1. Akun Layanan Konsumen Palsu

Akun media sosial palsu yang  mengatasnamakan bank. Akun biasanya muncul ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan terkait layanan perbankan.

Selanjutnya, pelaku akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke website palsu pelaku atau meminta nasabah memberikan data pribadinya.

  1. Tawaran Menjadi Agen Laku Pandai

Penipu menawarkan jasa menjadi agen lakupandai bank tanpa persyaratan rumit. Penipu akan meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC.

Lebih lanjut, OJK menekankan jika petugas  bank tidak akan meminta atau menanyakan Password, PIN, MPIN, OTP, atau data pribadi Anda. Untuk itu, Cek Keaslian Telepon, Akun Media Sosial, Email, dan Website Bank.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI senantiasa terus menghimbau nasabahnya untuk berhati-hati terhadap berbagai modus kejahatan social engineering. Social engineering sendiri merupakan tindak kejahatan yang memanipulasi psikologis korban untuk membocorkan data pribadi dan data perbankan korban.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan nasabah mesti menjaga data pribadi agar tidak dikuasai oleh siapa pun. Hindari mengangkat telepon dari nomor telpon yang mencurigakan. Nasabah sebaiknya hanya mengangkat dari call center resmi BRI 14017.

Selain itu, nasabah perlu mewaspadai adanya notifikasi dari sumber yang tidak dikenal. Hindari untuk men-klik tautan dari SMS, email, dan media sosial yang tidak dikenal untuk mencegah adanya tindakan hacking.

Menurut Aestika, jangan sampai membuka kesempatan bagi pelaku untuk bisa berkomunikasi serta melancarkan aksinya.”BRI tetap mengimbau kepada seluruh nasabah untuk senantiasa berhati-hati dalam melakukan berbagai transaksi keuangan dengan tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan bank,” ungkap Aestika.

EVP Individual Customer Business Development BCA Adrianus Wagimin menambahkan, maraknya penipuan di media sosial seperti di Instagram yang menawarkan program  upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas mendorong BCA untuk secara berkelanjutan dan konsisten memberikan edukasi kepada nasabah untuk senantiasa berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan yang ada.

“Sebagai informasi, nasabah BCA Solitaire dan Prioritas merupakan suatu keanggotaaan (membership) yang bersifat exclusive dan undangan. Oleh sebab itu, menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas, tidak hanya berdasarkan nominal deposito atau tabungan nasabah di BCA.’’ jelas dia.

Jika menemukan akun-akun palsu BCA di Instagram Ads, selain melaporkan ke akun resmi Instagram BCA (@GoodlifeBCA), Anda juga bisa melaporkannya ke Instagram agar akun mereka di takedown.

Data perbankan seperti nomor rekening, Personal Identification Number (PIN), user & password internet banking, One Time Password (OTP), dan lainnya wajib dilindungi kerahasiannya oleh nasabah. Upaya proteksi lebih dapat dilakukan oleh nasabah dengan mengganti PIN dan password secara berkala untuk menghindari praktik pembobolan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Tags: bankbegal rekeningsocengtabungan ludes
Previous Post

Nabung di Bank Manapun Aman, Saldo Dijamin LPS Hingga Rp 2 M Asalkan 3 Syarat Ini Terpenuhi!

Next Post

Pertumbuhan Kredit BPD Masih Tertinggal!

Next Post
Pertumbuhan Kredit BPD Masih Tertinggal!

Pertumbuhan Kredit BPD Masih Tertinggal!

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS

Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS

05/07/2022
Bunga Deposito Mulai dari 6,5 Persen, Bank Neo Commerce: Kita Tidak Ikut Penjaminan LPS

Bunga Deposito Mulai dari 6,5 Persen, Bank Neo Commerce: Kita Tidak Ikut Penjaminan LPS

05/07/2022
Fenomena Rentenir ‘Bank Keliling’ : Dicaci dan Dicari

Fenomena Rentenir ‘Bank Keliling’ : Dicaci dan Dicari

08/09/2021
Setelah 7 Tahun, LPS Pailitkan Pengurus dan Pemegang Saham BPR Citraloka Dana Mandiri

Setelah 7 Tahun, LPS Pailitkan Pengurus dan Pemegang Saham BPR Citraloka Dana Mandiri

01/07/2022
Postur APBN 2023 Masih Defisit!

Postur APBN 2023 Masih Defisit!

22/05/2022
Deposito Makin Digemari, LPS Catat Kontribusinya Mencapai Rp 2.809 Triliun

Risiko Membayangi Simpanan Berbunga Tinggi, LPS: Melebihi Tingkat Bunga LPS, Pasti Tidak Dijamin

06/07/2022
Setelah 7 Tahun, LPS Pailitkan Pengurus dan Pemegang Saham BPR Citraloka Dana Mandiri

Bunga Deposito Hingga 8 Persen, LPS: Nasabah Harus Tahu Risikonya Simpanan Tidak Layak Bayar LPS

06/07/2022
Hari ini 6 Juli 2022 Rupiah Tembus 15.001!

Hari ini 6 Juli 2022 Rupiah Tembus 15.001!

06/07/2022
Dihantam Pandemi, Perbankan Indonesia Masih Tumbuh!

Dihantam Pandemi, Perbankan Indonesia Masih Tumbuh!

06/07/2022
Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS

Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS

05/07/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add