BeritaPerbankan – Kemajuan teknologi digital telah membuka peluang bagi munculnya berbagai modus penipuan baru. Modus-modus ini sering kali tidak hanya menyebabkan korban kehilangan data pribadi, tetapi juga menguras uang dari tabungan mereka. Salah satu penyebab utama adalah mudahnya pelaku memperoleh data pribadi yang dibagikan secara sembarangan di internet melalui perangkat atau media sosial.
Kimberly Ann Komando, seorang pegiat teknologi digital dan penyiar radio, memberikan saran agar masyarakat lebih berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi di internet. Ia merangkum tujuh jenis informasi yang sebaiknya tidak dibagikan secara bebas, yaitu:
- Status Hubungan
Status “janda” atau “duda” sering kali menjadi sasaran empuk penipu. Contohnya, seorang wanita bernama Rosalie Douglass kehilangan uang hingga USD 430.000 setelah ditipu oleh dua orang yang memanfaatkan statusnya. - Rencana Liburan
Berbagi rencana liburan di media sosial dapat membawa risiko besar. Kasus seperti Tiffany, yang membagikan tiket liburan karnaval di Facebook, menunjukkan bahaya ini. Nomor referensi pemesanannya dimanfaatkan penipu untuk membatalkan pemesanan, merugikannya hingga USD 15.000. - Video dengan Wajah Anda
Teknologi kecerdasan buatan (AI) seperti deepfake memudahkan orang mencuri identitas. Contohnya, seorang wanita di TikTok bernama Sam mendapati wajahnya digunakan untuk mempromosikan produk tanpa izin. - Barang Elektronik Mahal yang Dijual Online
Seorang pria di Carolina Selatan yang menjual PlayStation edisi terbatas menjadi korban perampokan. Pembeli palsu yang ia temui justru merampas barang dagangannya serta ponsel, dompet, dan jam tangannya. - Rute Olahraga
Aplikasi GPS yang merekam aktivitas olahraga seperti berjalan, berlari, atau bersepeda dapat digunakan oleh pelaku kejahatan untuk melacak kebiasaan pengguna. - Sekolah atau Aktivitas Anak
Membagikan foto anak di depan sekolah atau jadwal aktivitas mereka dapat berisiko. Kim menyarankan agar tidak membagikan detail seperti nama sekolah, jadwal, atau lokasi secara spesifik. - Informasi Pekerjaan
Detail tentang pekerjaan, seperti perusahaan tempat Anda bekerja, proyek yang sedang dikerjakan, atau jabatan Anda, dapat dimanfaatkan untuk serangan spear-phishing. Informasi ini sering menjadi target karena dapat dihubungkan dengan akses keuangan perusahaan.