TRENDING
LPS Optimis Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2022 Potensial Tumbuh Hingga 5,5 Persen 1 hour ago
LPS: Ketahanan Likuiditas Perbankan RI Tidak Tergantung Pada Kebijakan Negara Lain 2 hours ago
Investor Asing di Pasar Obligasi Menurun, LPS: Stabilitas Pasar SBN jadi Lebih Mudah Dijaga 18 hours ago
Kondisi Global Memanas, LPS Akan Hati-hati Mengubah Tingkat Bunga Penjaminan 20 hours ago
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,44 %, Ketua DK LPS: Ruang untuk Tumbuh Masih Terbuka Lebar 2 days ago
berikutnya
sebelum
Search
11/08/2022
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Bank

Waspada Penipuan Modus Social Engineering (Soceng), Jangan Asal Klik Tautan!

oleh Permadi
26/06/2022
in Bank
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Waspada Penipuan Modus Social Engineering (Soceng), Jangan Asal Klik Tautan!
0
SHARE
4
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Modus penipuan semakin beragam dan semakin canggih. Bagaimana tidak hanya dalam hitungan menit saja pelaku bisa mengambil alih data pribadi hingga saldo tabungan nasabah yang menjadi korban.

Kekinian penipuan dengan modus social engineering marak terjadi di tengah-tengah masyarakat. Apa itu modus social engineering?. Simak ulasannya berikut ini!

Praktik penipuan modus social engineering atau biasa disingkat ‘soceng’ kebanyakan menyasar nasabah bank. Pelaku soceng berusaha mengelabui korban untuk memperoleh informasi data pribadi atau akses yang diinginkan.

Pelaku kemudian akan menggunakan informasi data pribadi korban untuk mengambil alih akun, memindahkan saldo rekening nasabah dan menyalahgunakan data pribadi untuk kejahatan lainnya.

Untuk memperoleh data pribadi nasabah, pelaku soceng akan memperdayai pikiran korban dengan cara membuat korban panik, senang berlebihan seperti mendapatkan undian atau hadiah sehingga korban tanpa sadar mau melakukan seluruh perintah pelaku.

Media yang biasa digunakan pelaku cukup beragam, mulai dari SMS berhadiah dengan perintah mengklik ‘link’ yang ditautkan, menelepon korban dengan berpura-pura sebagai Customer Service bank, pesan whatsapp hingga mengirim email.

Pimpinan Cabang BRI Pattimura Semarang, Muhammad Nizar meminta masyarakat untuk waspada dan tidak mudah percaya saat menerima pesan Dalam bentuk apapun yang biasanya berisi informasi pemenang undian dan lain sebagainya.

Pelaku soceng akan mengumpulkan informasi data pribadi korban berupa username aplikasi, password, PIN kartu debit/kredit, MPIN, OTP, nomor kartu kredit, nomor kartu debit hingga nama ibu kandung serta informasi lainnya.

Nizar menhimbau nasabah untuk tidak memberikan informasi pribadi dan data perbankan kepada siapapun termasuk kepada oknum yang mengaku pihak bank.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat paling tidak ada empat jenis modus social engineering yang marak terjadi di masyarakat.

1. Informasi perubahan tarif transfer bank

Pelaku berpura-pura menjadi pegawai bank yang menginformasikan perubahan tarif transfer bank dan meminta nasabah mengklik tautan dan meminta PIN, OTP dan password.

2. Penawaran Nasabah Prioritas

Waspada jika anda dihubungi oknum yang menawarkan upgrade menjadi nasabah prioritas dengan iming-iming berbagai kemudahan dan hadiah. Pelaku akan meminta korban memberikan nomor kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV/CVC, dan password.

3. Customer Service Palsu

Nasabah diimbau waspada dengan akun layanan konsumen palsu yang menawarkan menyelesaikan masalah nasabah dengan mengarahkan ke situs palsu yang nantinya pelaku akan mengumpulkan data pribadi nasabah untuk akses ke rekening nasabah.

4. Tawaran Menjadi Laku Pandai

Abaikan tawaran oknum yang mengaku dari pihak bank yang meminta password, PIN, OTP atau data pribadi lainnya. Pelaku menawarkan korban menjadi agen laku pandai tanpa syarat rumit dengan meminta transfer sejumlah uang untuk memperoleh mesin EDC.

 

Tags: investasi bodongLPSmodus penipuanojkPenipuansocial engineering
Previous Post

Cegah Masyarakat Jadi Korban Penipuan Investasi dan Simpanan Ilegal, LPS Akan Informasikan Akun Penipu Melalui Media Massa

Next Post

Kenali Yuk Manfaat Pendanaan di P2P Syariah!

Next Post
Kenali Yuk Manfaat Pendanaan di P2P Syariah!

Kenali Yuk Manfaat Pendanaan di P2P Syariah!

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Fenomena Rentenir ‘Bank Keliling’ : Dicaci dan Dicari

Fenomena Rentenir ‘Bank Keliling’ : Dicaci dan Dicari

08/09/2021
BSI, BRI hingga BCA Terapkan BI Fast: Transfer Antarbank Dipatok Rp2.500

BSI, BRI hingga BCA Terapkan BI Fast: Transfer Antarbank Dipatok Rp2.500

06/01/2022
Squid Game Lagi Rame, Laporan Keuangan dan Jumlah Pelanggan Netflix Jadi Sorotan

Squid Game Lagi Rame, Laporan Keuangan dan Jumlah Pelanggan Netflix Jadi Sorotan

06/10/2021
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
UU PPSK Baru Membuka Peluang LPS Menjamin Saldo Uang Elektronik?

Menuju Masyarakat Cashless, LPS Siap Jamin Saldo Dompet Elektronik

05/08/2022
LPS: Pembiayaan dari Sektor Pasar Modal Perlu Dimaksimalkan Dukung Roda Perekonomian

LPS Optimis Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2022 Potensial Tumbuh Hingga 5,5 Persen

11/08/2022
Cashback Masuk Hitungan Bunga, LPS: Jangan Melebihi Tingkat Bunga Penjaminan

LPS: Ketahanan Likuiditas Perbankan RI Tidak Tergantung Pada Kebijakan Negara Lain

11/08/2022
LPS: Biaya Admin Bank Diganti dengan Banyaknya Fasilitas Bagi Nasabah

Investor Asing di Pasar Obligasi Menurun, LPS: Stabilitas Pasar SBN jadi Lebih Mudah Dijaga

10/08/2022
Memajukan Budaya Riset di Tanah Air, LPS Gelar Kompetisi Riset CFR LPS 2022

Kondisi Global Memanas, LPS Akan Hati-hati Mengubah Tingkat Bunga Penjaminan

10/08/2022
Memajukan Budaya Riset di Tanah Air, LPS Gelar Kompetisi Riset CFR LPS 2022

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,44 %, Ketua DK LPS: Ruang untuk Tumbuh Masih Terbuka Lebar

09/08/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add