TRENDING
Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito 3 months ago
LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS 3 months ago
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik 3 months ago
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023 3 months ago
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022 3 months ago
berikutnya
sebelum
Search
22/03/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Bank

Waspada Penipuan Modus Social Engineering (Soceng), Jangan Asal Klik Tautan!

oleh Permadi
26/06/2022
in Bank
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Waspada Penipuan Modus Social Engineering (Soceng), Jangan Asal Klik Tautan!
0
SHARE
4
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Modus penipuan semakin beragam dan semakin canggih. Bagaimana tidak hanya dalam hitungan menit saja pelaku bisa mengambil alih data pribadi hingga saldo tabungan nasabah yang menjadi korban.

Kekinian penipuan dengan modus social engineering marak terjadi di tengah-tengah masyarakat. Apa itu modus social engineering?. Simak ulasannya berikut ini!

Praktik penipuan modus social engineering atau biasa disingkat ‘soceng’ kebanyakan menyasar nasabah bank. Pelaku soceng berusaha mengelabui korban untuk memperoleh informasi data pribadi atau akses yang diinginkan.

Pelaku kemudian akan menggunakan informasi data pribadi korban untuk mengambil alih akun, memindahkan saldo rekening nasabah dan menyalahgunakan data pribadi untuk kejahatan lainnya.

Untuk memperoleh data pribadi nasabah, pelaku soceng akan memperdayai pikiran korban dengan cara membuat korban panik, senang berlebihan seperti mendapatkan undian atau hadiah sehingga korban tanpa sadar mau melakukan seluruh perintah pelaku.

Media yang biasa digunakan pelaku cukup beragam, mulai dari SMS berhadiah dengan perintah mengklik ‘link’ yang ditautkan, menelepon korban dengan berpura-pura sebagai Customer Service bank, pesan whatsapp hingga mengirim email.

Pimpinan Cabang BRI Pattimura Semarang, Muhammad Nizar meminta masyarakat untuk waspada dan tidak mudah percaya saat menerima pesan Dalam bentuk apapun yang biasanya berisi informasi pemenang undian dan lain sebagainya.

Pelaku soceng akan mengumpulkan informasi data pribadi korban berupa username aplikasi, password, PIN kartu debit/kredit, MPIN, OTP, nomor kartu kredit, nomor kartu debit hingga nama ibu kandung serta informasi lainnya.

Nizar menhimbau nasabah untuk tidak memberikan informasi pribadi dan data perbankan kepada siapapun termasuk kepada oknum yang mengaku pihak bank.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat paling tidak ada empat jenis modus social engineering yang marak terjadi di masyarakat.

1. Informasi perubahan tarif transfer bank

Pelaku berpura-pura menjadi pegawai bank yang menginformasikan perubahan tarif transfer bank dan meminta nasabah mengklik tautan dan meminta PIN, OTP dan password.

2. Penawaran Nasabah Prioritas

Waspada jika anda dihubungi oknum yang menawarkan upgrade menjadi nasabah prioritas dengan iming-iming berbagai kemudahan dan hadiah. Pelaku akan meminta korban memberikan nomor kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV/CVC, dan password.

3. Customer Service Palsu

Nasabah diimbau waspada dengan akun layanan konsumen palsu yang menawarkan menyelesaikan masalah nasabah dengan mengarahkan ke situs palsu yang nantinya pelaku akan mengumpulkan data pribadi nasabah untuk akses ke rekening nasabah.

4. Tawaran Menjadi Laku Pandai

Abaikan tawaran oknum yang mengaku dari pihak bank yang meminta password, PIN, OTP atau data pribadi lainnya. Pelaku menawarkan korban menjadi agen laku pandai tanpa syarat rumit dengan meminta transfer sejumlah uang untuk memperoleh mesin EDC.

 

Tags: investasi bodongLPSmodus penipuanojkPenipuansocial engineering
Previous Post

Cegah Masyarakat Jadi Korban Penipuan Investasi dan Simpanan Ilegal, LPS Akan Informasikan Akun Penipu Melalui Media Massa

Next Post

Kenali Yuk Manfaat Pendanaan di P2P Syariah!

Next Post
Kenali Yuk Manfaat Pendanaan di P2P Syariah!

Kenali Yuk Manfaat Pendanaan di P2P Syariah!

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Produk Simpanan Bank Syariah yang Dijamin LPS

Produk Simpanan Bank Syariah yang Dijamin LPS

05/06/2022
Rekening TabunganKu Gratis Biaya Admin dan Dijamin LPS

Rekening TabunganKu Gratis Biaya Admin dan Dijamin LPS

01/07/2022
Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

23/05/2022
Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS

Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS

05/07/2022
LPS Minta Perbankan Tak Pesimis Terhadap Prospek Ekonomi di Tahun 2023

Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito

31/12/2022
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS

31/12/2022
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

31/12/2022
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

31/12/2022
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

31/12/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add