BeritaPerbankan – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta, Arlyana Abubakar mengatakan, pihaknya terus mendorong pengusaha di Jakarta untuk menggunakan QRIS. Salah satunya yaitu melalui kerja sama dengan Pemprov DKI dan Perumda Pasar Jaya.
Arlyana menyebut penggunaan QRIS memiliki berbagai manfaat bagi para pengusaha terutama pengusaha UMKM yang baru merintis usaha. Selain itu dengan pengguna QRIS juga dapat membentuk manajemen keuangannya sendiri. Sebab keseluruhan transaksi akan tercatat dengan rapi.
“Dari situlah akan terlihat profil pengusaha. Informasi ini dapat dimanfaatkan bagi para pengusaha untuk nantinya mengembangkan usahanya,” paparnya. Arlyana juga menyebut konser musik, event olahraga dan pameran memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi Ibu Kota. Sebab berdasarkan data yang ada pada triwulan ketiga pertumbuhan ekonomi di Jakarta hampir sama dengan tingkat nasional yaitu diangka 4,93 persen.
“Konser band Korea ya itu banyak peminatnya termasuk konser band dalam negeri, kemudian kegiatan ASEAN juga banyak mendorong peningkatan ekonomi di Jakarta,” jelas dia.
Bank Indonesia Kantor Perwakilan DKI Jakarta mencatat adanya peningkatan jumlah transaksi QRIS di Jakarta dibandingkan tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan tahun 2022, ada kenaikan lebih dari 1 juta transaksi.
Arlyana Abubakar mengatakan pada tahun 2023 jumlah transaksi yang menggunakan QRIS ada 4,5 juta transaksi sedangkan data hingga September 2023 tumbuh menjadi 5,4 juta transaksi. “Jumlah ini berkontribusi pada 13 persen penggunaan QRIS secara nasional,” kata Arlyana.
Secara kumulatif dari sejak pertama kali QRIS diluncurkan pada September 2019 lalu hingga September 2023 tercatat ada 504 juta transaksi. Untuk rata-rata per bulan terdapat 541 ribu transaksi QRIS di Ibu Kota. “Jakarta Selatan menempati posisi wilayah dengan aktivitas transaksi QRIS terbesar dengan 29,8 persen,” ucap dia.