BeritaPerbankan – Bisnis ekonomi halal atau syariah di Indonesia, sejak April 2022 hingga saat ini mencatatkan omzet atau keuntungan sebesar Rp 9,43 triliun. Omset tersebut didapatkan melalui pergelaran Festival Ekonomi Keuangan Syariah (FESyar) yang diselenggarakan tiga kali di tingkat wilayah, yakni wilayah Timur Indonesia dipusatkan di Sulawesi Selatan, wilayah Sumatera di Aceh, dan wilayah Jawa di Jawa Timur.
“Rangkaian kegiatan FESyar tersebut diikuti lebih dari 372,9 ribu peserta. Alhamdulillah mencapai omzet bisnis Rp9,43 triliun, termasuk hasil lelang wakaf produktif,” jelas Perry.
Penyelenggaraan ISEF di tahun ini merupakan inisiatif BI dan pemerintah untuk mewujudkan amanat Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. Ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia terus mengalami kemajuan yang signifikan. Pasalnya kini Indonesia menjadi salah satu pemain utama di kancah global.
“Indonesia saat ini peringkat ke-4 dalam keseluruhan ekonomi syariah global, peringkat ke-2 untuk makanan halal, dan peringkat ke-3 untuk fesyen muslim,” jelas Perry.
Adapun kata Perry, kegiatan ISEF ke-9 yang terselenggara di tahun ini memiliki tiga topik utama. Pertama, inklusi ekonomi, halal dan green lifestyle, dan digitalisasi.
Beberapa kegiatan dalam ISEF 2022 termasuk Mukernas HEBITREN, perluasan sertifikasi halal, INHALIFE halal lifestyle, International Hajj Conference, hingga forum wisata internasional. Acara ISEF tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena ISEF tahun ini menyelenggarakan Indonesia International Modest Fashion Festival (In2Motion Fest) sebagai event modest fashion rujukan dunia dengan kolaborasi bersama Kementerian Koperasi dan UKM.