BeritaPerbankan – Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyampaikan penghargaan Entrepreneurial Marketing Company 2022 dalam Entrepreneurial Marketing Company Award, yang diadakan oleh Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PK-CAM) merupakan bukti bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar yang belum dua tahun beroperasi mampu melakukan terobosan marketing dan mendorong gerakan kewirausahaaan.
Penghargaan tersebut diberikan karena BSI dinilai memberikan semangat marketing di bidang kewirausahaan dan memberikan dampak signifikan kepada perusahaan serta masyarakat. Selain itu, BSI disebut mampu bertumbuh melalui kreativitas, inovasi, semangat kewirausahaan, dan kepemimpinan di tengah pandemi Covid-19.
“Kami berharap penghargaan ini bisa mendorong insan BSI untuk terus melakukan terobosan dan memberikan produk, layanan, dan inovasi terbaik bagi masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” tambahnya.
Berbagai penghargaan yang diterima sepanjang tahun ini akan memotivasi dan mendorong BSI untuk mewujudkan visi menjadi salah satu dari 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar di tahun 2025.
Anton menambahkan BSI juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia dan stakeholders atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan.
“Semoga hadirnya Bank Syariah Indonesia dapat terus memberikan keberkahan dan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat di seluruh Indonesia,” lanjutnya.
Dia mengungkapkan saat ini BSI memiliki 3 UMKM center di Provinsi Aceh, Yogyakarta, dan Jawa Timur. BSI juga menggencarkan implementasi keuangan berkelanjutan dengan penyaluran dana corporate social responsibility (CSR) yang mengusung konsep 3P (people, planet, dan profit).
Adapun dana CSR yang disalurkan BSI ke berbagai sektor socioeconomic mencapai Rp 84,1 miliar. Salah satunya pendampingan dan pengembangan 19 Desa Binaan BSI yang tersebar di Aceh, Lampung, Banten, Nusa Tenggara Barat, dan Makassar.
Sementara itu, dari sisi kinerja BSI terus mencatatkan kinerja positif dan solid sepanjang 2022. Ini tercermin pada capaian kinerja kuartal III-2022, di mana BSI mencetak laba bersih mencapai Rp 3,21 triliun atau tumbuh 42% secara year on year (YoY).
Menurut Anton, kinerja positif ini juga didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 245,18 triliun atau tumbuh 11,86% dengan proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro, dan deposito.
“Tabungan wadiah menjadi salah satu produk yang diminati masyarakat karena bebas biaya administrasi bulanan dengan fasilitas e-banking yang mudah diakses di mana pun dan kapan pun. Dari sisi bank juga memberikan dampak positif bagi perseroan dari sisi effisiensi bagi hasil,” jelasnya.