BeritaPerbankan – Proses pembangunan Kawasan Industri Terpadu atau KIT Batang di Jawa Tengah telah memasuki tahap kedua dengan luasan lahan 1000 hektare. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimis Indonesia selangkah lagi menjadi produsen baterai listrik dunia.
Pernyataan itu disampaikan Bahlil saat mendampingi Presiden Jokowi dalam seremoni acara Seremoni Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/6).
Bahlil menyampaikan, di lahan tersebut akan diisi sejumlah perusahaan ternama dunia mulai dari LG asal Korea Selatan sampai perusahaan asal Taiwan Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn). Bahkan, Tesla, Inc juga akan mendirikan pabriknya di KIT-Batang jika proses negosiasi berjalan lancar.
“Di mana 1000 hektare tahap kedua ini LG sendiri masuk 200 hektare, kemudian Foxconn masuk tahap kedua, dan InsyaAllah kalau memang dari Amerika (Tesla) ini positif masuk,” ujar Bahlil saat mendampingi Presiden Jokowi dalam seremoni acara Seremoni Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintegrasi di Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/6)
Meski begitu, Bahlil tidak mengungkap lebih lanjut terkait perkembangan rencana investasi Tesla ke Indonesia. Termasuk luasan lahan yang disediakan untuk perusahaan milik Elon Musk tersebut.
Lebih lanjut, Bahlil mengaku optimis target penjualan lahan kawasan industri Batang dapat mencapai 50 persen lebih dari total luasan 4.300 hektare pada akhir tahun 2023 mendatang. “Kami yakin bahwa 2023 akhir menjelang 2024, target kami minimal 50 persen dari 4.300 ha juga di Batang akan terisi,” tutupnya.
Proyek investasi industri baterai listrik terintegrasi ini dimulai dari pertambangan dan peleburan (smelter) nikel yang berlokasi di Halmahera, Maluku Utara hingga industri pemurnian (refinery), industri prekursor dan katoda. Kemudian, sel perluasan industri sel baterai yang akan dibangun di KIT Batang, Jawa Tengah, hingga industri daur ulang baterai listriknya.
Sementara itu, Presiden LG Energy Solution Lee Bang Soo menyampaikan penghargaan sepenuhnya atas dukungan dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Investasi. Lee juga mengungkapkan bahwa proyek ini menempati area seluas 275 hektare di KIT Batang dengan menerapkan teknologi terbaru milik konsorsium LG. Harapannya, Kawasan Industri Terpadu atau KIT Batang menjadi kiblat industri baterai kendaraan listrik terbaik dunia.
Disebutkannya, proyek grand package ini merupakan proyek skala besar yang dapat mendukung produksi baterai kendaraan listrik sebesar 3,5 juta unit dan 200 gigawatt per tahun. “Peleburan dan pemurnian biji nikel ditambang nikel, menjadikan memiliki nilai tambah yang tinggi sebagai bahan precursor dan katoda,” tambahnya.