BeritaPerbankan – Kebiasaan menabung di kalangan anak-anak muda mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa. Menurutnya, tren ini menjadi sinyal positif bagi perkembangan sektor perbankan dan kestabilan sistem keuangan nasional.
“Kalau kita lihat, mereka yang muda dan masuk dunia perbankan sekarang jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan 3–4 tahun lalu. Pertumbuhan tabungan dari kalangan muda sangat signifikan,” ujar Purbaya dalam acara Kelas Cuan Goes To Campus bertajuk “Atur Uang Tanpa Drama, Buat Mimpi Jadi Nyata!” yang digelar di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, dan dikutip pada Senin (21/7/2025).
Purbaya menuturkan, meskipun tren menabung generasi muda mengalami peningkatan, secara umum pertumbuhan tabungan nasional sempat melambat dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini dipicu oleh masa transisi pemerintahan yang membuat sejumlah kebijakan belum berjalan secara optimal.
“Orang bilang makan tabungan. Sampai kuartal IV tahun lalu, kondisi masih bisa ditoleransi. Januari hingga Maret sempat membaik, tapi April kembali turun. Sekarang, pertumbuhan tabungan kembali melambat karena beberapa program pemerintah belum berjalan,” jelasnya.
Ia menambahkan, penurunan tersebut terjadi seiring dengan melambatnya pendapatan masyarakat, yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan menabung. Namun, Purbaya tetap optimistis bahwa kondisi ini bersifat sementara.
Melihat dinamika yang ada, Purbaya meyakini bahwa pada semester kedua 2025, pertumbuhan ekonomi akan menunjukkan perbaikan yang lebih nyata. Ia menilai sejumlah program pemerintah akan mulai terealisasi, yang pada akhirnya akan mendorong kembali daya beli dan simpanan masyarakat.
“Saya optimistis di semester dua, kondisi akan membaik cepat karena program-program pemerintah mulai berjalan,” tegasnya.
Optimisme ini juga didukung oleh langkah Bank Indonesia yang mulai memberikan stimulus tambahan guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Purbaya menekankan bahwa LPS bukan hanya bertugas di belakang layar, melainkan aktif berada di garis depan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
“Yang jelas, kami kini bermain di depan juga. Kami menjaga ekonomi dan sistem keuangan, bukan di belakang lagi,” tegasnya.